Pengabdi Setan 2 Communion: Teror Iblis Ibu Sepanjang Hari

Pengabdi Setan 2: Communion (2022) memang digadang-gadang sebagai film Indonesia terbaik di tahun 2022. Sebenarnya hal ini tidak terasa mengada-ada dan berlebihan, toh kenyataannya film garapan Joko Anwar ini memang lebih unggul dari yang lainnya.

Sebut saja dari sisi sinematografi dan skoring-nya, berbagai gambar yang diberikan benar-benar bisa membuat penontonnya bergidik ngeri. Tak hanya itu, penonton juga disajikan dengan akting yang luar biasa dari Tara Basro, Endy Arfian, Nasar Anuz hingga Bront Palarae. Sementara untuk alur ceritanya, skala besar yang dibawa oleh Joko Anwar memang tidak bisa dikatakan sempurna. Tetapi berbagai misteri baru yang ada dalam film ini memang layak banget untuk kamu saksikan.

Tahun Rilis2022
GenreDrama, Horror, Mystery, Thriller
SutradaraJoko Anwar
Pemeran∙ Tara Basro ∙ Bront Palarae ∙ Endy Arfian ∙ Jourdy Pranata ∙ Muzakki Ramdhan ∙ Ayu Laksmi
ReviewBaca di sini

Pasti sudah penasaran dong, kira-kira teror seperti apa lagi yang akan dirasakan oleh Rini bersama adik-adiknya? Kamu bisa mencari tahunya dengan membaca sinopsis dan ulasan Pengabdi Setan 2: Communion (2022) .

Lembang, Bandung, 1995. Seorang wartawan bernama Budiman Syailendra (Edi Fedly) tiba-tiba saja dijemput oleh sekelompok aparat. Awalnya ia tidak tahu apa yang terjadi, hingga Budiman bertemu dengan sahabat lamanya Mayor Heru Kusuma (Rukman Rosadi) yang terlihat pucat dan tegang.

Budiman akhirnya tahu apa yang mengganggu sahabatnya ini ketika ia melihat “TKP” paling aneh dan menyeramkan sepanjang hidupnya.

Budiman berpikir, manusia gila seperti apa yang bisa membuat hal ini? Mengumpulkan puluhan mayat, lalu memposisikan mayat ini seakan-akan menyembah sesuatu di hadapan mereka.

Bahkan kegilaan ini masih belum berakhir, pasalnya Mayor Heru mengatakan bahwa semua ini bukan ulah manusia. Bukti-bukti memperlihatkan, bahwa mayat-mayat ini datang sendiri ke gedung tersebut.

Jakarta, 1984

“Tolong, kalau saya tidak ke sana akan banyak orang celaka. Ini soal hidup dan mati,” – Budiman

Melupakan masa lalu kelam, Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nasar Anuz) dan bapak mereka Bahri (Bront Palarae) hidup di lingkungan baru.

Tepatnya di sebuah rusun 14 lantai itu, keempatnya menjalani hari-hari baru mereka. Semua orang memiliki kesibukan masing-masing, namun ada satu orang yang tidak diketahui dengan jelas apa yang dilakukannya.

Sejak kematian ibu, Rini dan adik-adiknya tidak mengetahui pekerjaan apa yang dilakukan oleh bapaknya. Bapak hanya pulang di sore hari, menyimpan kopernya di lemari lalu menguncinya rapat-rapat.

Tapi Rini tidak mau ambil pusing, ia mencoba untuk tetap berpikir positif. Hingga suatu malam, Rini mulai merasakan kejadian aneh, tepatnya saat ia membuang sampah ke lantai 8.

Rini tidak mau menganggapnya serius, ia hanya berpikir bagaimana caranya untuk menyelamatkan diri dari badai yang akan terjadi besok.

Sempat berpikir untuk mengungsi ke rumah temannya, sang ayah mengatakan bahwa di rusun jauh lebih aman selama mereka bersama-sama. Tapi keesokan harinya, kecelakaan lift menewaskan beberapa penghuni rusun kecuali sang bapak.

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT:

Aneh, tapi baik Rini, Toni dan Bondi merasa bersyukur bahwa bapak mereka masih selamat. Malam itu Rini dan Bondi memilih untuk membantu beberapa tetangga yang menjadi korban kecelakaan.

Di tengah hujan badai dan kondisi rusun yang gelap gulita, berbagai teror mulai mendatangi ketiganya. Bondi bersama teman-temannya menemukan fakta mengenai pembangunan rusun yang mereka tempati.

Sementara Toni mengetahui bahwa pembangunan rusun ini ada kaitannya dengan ibu mereka. Sedangkan Rini, nekat mencuri koper milik bapaknya untuk menjawab rasa penasarannya.

Betapa terkejutnya Rini, Toni dan Bondi saat melihat jari-jari manusia yang ada dalam koper tersebut. Tapi yang lebih gila lagi, Rini, Toni dan Bondi dipertemukan dengan Ian sang adik bungsu (Muhammad Adhitya) di lantai 14.

Di serbu dengan berbagai teror menakutkan, sebenarnya ada misteri apa di balik rusun yang mereka tempati dan apa hubungannya dengan Ian?

Bagi kamu yang ingin menonton Pengabdi Setan 2: Communion (2022), sepertinya harus menyiapkan mental. Pasalnya, film garapan Joko Anwar ini memang akan membuat kamu bergidik ngeri meski dihadapkan dengan sosok hantu klasik.

Salah satunya adalah pocong, sosok hantu legendaris Indonesia yang menjadi highlight di sepanjang film ini. Sebenarnya saya tidak pernah terpukau dengan berbagai jumpscare dari film tanah air maupun luar negeri.

Tapi berbeda dengan Pengabdi Setan 2: Communion (2022), saya menyukai cara Joko Anwar menyunting jumpscare-nya. Terasa seperti film klasik Indonesia, menggunakan suara petir dan angle gambar yang pas untuk membuat para penonton kaget.