Untuk mengisi libur lebaran Idulfitri 1444 H/2023 deretan film Indonesia siap menghibur para penggemarnya. Salah satunya adalah film horor Sewu Dino yang telah tayang di bioskop pada tanggal 19 April 2023 yang lalu. Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel dan dibintangi oleh sejumlah aktor serta aktris muda Indonesia seperti Mikha Tambayong, Rio Dewanto, dan Givina Lukita Dewi. Kerjasama antara MD Pictures dan SimpleMan ternyata tidak berhenti di KKN Di Desa Penari (2022) saja. Sewu Dino (2023) menjadi adaptasi kedua dari novel SimpleMan yang berjudul sama.
Memiliki cerita yang lebih kompleks dan sadis, Kimo Stamboel didapuk sebagai sutradaranya. Hal ini membuat para pecinta film excited, pasalnya Kimo memang ahli membuat film bertema gore. Rasa penasaran juga kian memuncak, pasca MD Picture mengumumkan Mikha Tambayong, Rio Dewanto dan Marthino Lio dipastikan akan tampil dalam filmnya.
Diarahkan oleh sutradara kondang dan aktor papan atas, ternyata Sewu Dino (2023) kurang memuaskan bagi pembaca novelnya. Adaptasi yang dilakukan terbilang cukup berantakan, meskipun kualitas filmnya terlihat menjanjikan. Lalu faktor apa yang membuat Sewu Dino (2023) terasa kurang memuaskan? Buat kamu yang penasaran, bisa mencari tahu sinopsis dan ulasan filmnya hanya di Bacaterus. Menariknya kisah yang diangkat dalam film Sewu Dino ini diketahui merupakan kisah nyata yang terjadi sekitar tahun 2001. Menurut thread di Twitter, Simple Man menjelaskan kisah horor ini ia dapatkan dari seseorang yang identitasnya dirahasiakan.
Penasaran dengan kisah horor dalam film Sewu Dino ini? Berikut paparannya mengenai sinopsis dan daftar pemain film Sewu Dino.
Sipnosis Sewu Dino (2023)
Sewu Dino menceritakan kisah seorang perempuan bernama Sri yang tengah mengalami kesulitan ekonomi. Ia lalu mencari pekerjaan karena tengah membutuhkan banyak uang. Jawa Timur tahun 2003, seorang gadis cantik tengah bercengkrama sambil menunggu barang yang dibelinya selesai disiapkan oleh penjual di pasar.
Gadis itu bernama Sri (Mikha Tambayong) yang bekerja sebagai pelayan di warung Yuk Minah (Maryam Supraba). Bagi gadis yang bahkan tidak lulus sekolah dasar ini, bekerja di warung Yuk Minah menjadi pilihan terakhir. Namun biaya hidup dan pengobatan bapaknya terus membengkak, Sri harus mencari cara lain untuk mendapatkan uang lebih banyak. Kalau tidak, bapaknya akan bernasib sama seperti adiknya yang meninggal karena sakit.

Anehnya, wanita itu tahu kalau Sri lahir di hari jumat kliwon. Bahkan, Karsa Atmojo dengan tegas menawarkan pekerjaan sebagai pembantu kepada Sri.
Mbah Karsa berkata, bahwa ia membutuhkan Sri untuk menjaga keluarganya. Sebaliknya, Sri membutuhkan Karsa Atmojo untuk menghidupi bapaknya. Sama-sama saling membutuhkan, akhirnya Sri menerima tawaran tersebut.
Setelah tawaran kerja itu diamini oleh Sri, Karsa Atmojo pun tiba-tiba mendekat dan memotong rambut Sri dengan sebilah pisau. Ia melakukan ritual aneh dan berkata bahwa kini Sri sudah terikat janji dengan Karsa Atmojo.
Keesokan harinya Sri mulai bekerja sebagai pembantu Karsa Atmojo. Sebelumnya Mbah Karsa sudah memberitahu, bahwa Sri akan menjaga cucunya yang bernama Della Atmojo.
Sugik (Rio Dewanto) ditugaskan untuk menjemput Sri dan dua pembantu lainnya. Anehnya, Sri tidak diantar ke kediaman Karsa Atmojo tapi ke sebuah rumah tersembunyi di dalam hutan.
Sesampainya di sana Sri terkejut, karena sosok Della Atmojo membuatnya bergidik ngeri. Gadis itu tertidur di bawah keranda mayat, kedua tangan dan kakinya diikat, perutnya membuncit dan tubuhnya mengeluarkan bau tidak sedap.
Menurut Mbah Tamin (Pritt Timothy) Della Atmojo terkena santet tua bernama ‘sewu dino’ atau santet 1000 hari.
Tugas Sri, Erna (Givina Lukita Dewi), dan Dini (Agla Artalidia) hanyalah merawat dan menjaga Della Atmojo hingga hari ke-1000. Mereka harus melakukan ritual bernama ‘basuh sedo’ atau membasuh mayat untuk menenangkan iblis yang tinggal di tubuh Della Atmojo.
Bermodalkan rekaman suara Mbah Karsa di sebuah kaset, mereka tidak boleh melewatkan satu perintah pun saat memandikan Della. Dini yang sudah lama bekerja dengan keluarga Atmojo mengambil kesempatan pertama untuk memandikan Della. Belum selesai memandikan, tangan Dini digigit oleh Della. Sontak Sri dan Erna merasa kaget, keduanya berniat untuk kabur sebelum pingsan di tengah hutan. Sayang, mereka gagal untuk kabur.
Dini berkata, Sri dan Erna tidak bisa meninggalkan kediaman ini sebelum mereka menyelesaikan tugasnya menjaga Della. Ritual ‘gadai nyawa’ yang dilakukan dengan Karsa Atmojo membuat mereka terpaksa melakukan tugas gila itu selama empat hari. Sepeningal Mbah Tamin dan Sugik, ketiga gadis ini bergotong royong menjaga Della Atmojo, hingga giliran Sri memandikan Della pun datang. Karena kelalaiannya, Della tiba-tiba mengamuk dan hampir saja membunuh Erna dan Dini.
Tak hanya itu, setiap malam Sri selalu bermimpi menemukan sebuah rumah di tengah-tengah ladang tebu. Ia mendengar suara Della Atmojo meminta tolong. Di sisi lain, Sri juga bertemu dengan seorang pria berbaju hitam yang berusaha membunuhnya. Sebenarnya apa yang sedang dihadapi oleh Sri? Peruntungan itu datang ketika Yuk Minah memberikan selebaran mengenai keluarga Atmojo yang tengah mencari pembantu baru. Meski ragu, gaji 10 juta yang ditawarkan membuat Sri nekat untuk melamar pekerjaan di keluarga Atmojo. Belum sempat ikut wawancara, nyali Sri ciut mendengar seorang gadis lulusan SMA ditolak mentah-mentah. Namun nasib berkata lain, suatu hari Sri tidak sengaja tertabrak mobil keluarga Atmojo, dan saat itulah ia bertemu langsung dengan Karsa Atmojo.
Sewu Dino menceritakan kisah seorang perempuan bernama Sri yang tengah mengalami kesulitan ekonomi. Ia lalu mencari pekerjaan karena tengah membutuhkan banyak uang. Singkat cerita Sri kemudian diterima bekerja di keluarga Atmojo dengan bayaran yang sangatlah tinggi. Anehnya, Sri dipertimbangkan untuk bekerja di keluarga tersebut lantaran ia lahir di hari Jumat Kliwon.
Daftar Pemain Berikut ini pun sederet aktor dan aktris Indonesia yang membintangi film ini.
- Mikha Tambayong sebagai Sri
- Rio Dewanto sebagai Sugik
- Martino Lio sebagai Sabdo Kuncoro
- Givina Lukita sebagai Erna
- Agla Artalidia sebagai Dini
- Giselma Firmansyah sebagai Della Atmojo
- Karina Suwandi sebagai Karsa Atmojo
- Pritt Timotius sebagai Mba Tamin
- Maryam Suprabo sebagai Minah.